Thursday, February 2, 2012

Deteksi Dini Kerusakan Motor


Di sini sedikit saya sebutkan ciri-ciri kerusakan sepeda motor yang biasa kita pakai sehari-hari, Agar kelak kita bisa mendeteksi secara cepat kerusakan apa yang kira-kira terjadi pada kendaraan yang biasa kita pakai, beberapa pengalaman pahit sewaktu saya tidak mengetahui dan mengenal apa yang terjadi pada sepeda motor saya, acapkali saya selalu mengandalkan bengkel sepeda motor terdekat ataupun bengkel-bengkel yang bertebaran dijalan, kerap kali itu pula selalu saya tidak mendapatkan kepuasan, malahan biaya yang semula saya pikir terjangkau, setelah saya bawa ke bengkel semua itu meleset bahkan membengkak hingga 2-3 kali lipat. Itu sebab karena ada saja spare part yang tidak seharusnya diganti malah diganti oleh montir dibengkel tersebut. Berbekal dari pengalaman ini ada baiknya sebelum teman-teman membawa motor anda kebengkel, kenali dulu kerusakan motor anda secara mandiri, agar nanti di bengkel, anda sudah tahu spare part mana yang harus diganti dan mana yang yang tidak perlu. Dibawah ini gambaran umum ciri–ciri kerusakan yang biasa ditimbulkan oleh sepeda motor:
Selamat mengenali………! Berhati-hatilah kepada bengkel anda, carilah bengkel yang betul-betul sudah anda kenal dan percaya.
1. Akibat Kompresi Mesin Lemah
  • Mesin sukar hidup / tidak dapat hidup sama sekali
  • Mesin dapat hidup tapi tidak ada tenaganya
  • Pemakaian bahan baker menjadi boros
  • Timbul suara menggelitik pada bagian blok silinder (detonasi)
2. Mesin mendadak mati ketika dikendarai dijalan
  • Businya mati atau businya kotor
  • Platina tidak bekerja dengan sempurna atau sama sekali tidak bekerja akibat dari baut platina longgar
  • Kabel pengapian lepas/longgar
  • Bensin tidak turun pada karburator
  • Jet utama dan jet langsam pada karburator tersumbat
  • Torak macet didalam lubang silinder akibat overheating
3. Pemakaian bahan bakar boros
  • Tersumbatnya saringan udara dibagian belakang karburator
  • Banyaknya karbon pada ruang bakar. Karbon ini terbentuk akibat terbakarnya oli pelumasyang mengeras berupa arang yang menempel pada puncak torak dari ruang bakar
  • Sistem pemakaian yang kurang tepat
  • Kompresinya rendah
  • Kerusakan yang terjadi yaitu torak. Cincin torak dan lubang silinder
4. Akselerasi mesin kurang sempurna
  • Saluran-saluran atau lobang-lubang didalam karburatornya kotor
  • Businya tidak menyala secara konstan yang disebabkan kotor. (kerenggangan busi terlalu rapat)
  • Gas sisa pembakaran tidak dapat keluar secara lancar dari knalpot
  • Saringan udara yang tersumbat akan mempengaruhi komposisi bensin dan udara sehingga campuran terlalu kaya (Lebih banyak bensin dari pada udara
  • Waktu pegapian yang kurang tepat, terlau cepat menyala atau terlalu lambat menyala
5. Mesin tenaganya hilang
  • Bos katup terlalu sempit lubangnya, sehingga katup menjadi tidak lancar untuk bekerja
  • Pegas katupnya lemah atau patah, perbaikannya harus ganti yang baru
  • Waktu pembukaan dan penutupan katup tidak tepat. Hal ini berarti poros hubungan (noken as) harus di stel kembali pada posisi top
  • Terjadi kebocoran kompresi akibat rusaknya paking kepala silinder
  • Torak, cicncin torak, dan lubang silindernya usang
  • Tempat kedudukan businya rusak, hal ini berarti harus dibuat alur dudukan busi yang baru
6. Keluar asap putih dari knalpot
  • Torak, cincin torak dan lubang silinder aus/rusak
  • Terlalu banyak mengisi oli pelumas
  • Tekanan pompa oli terlalu tinggi
  • Penggunaan mutu oli yang kurang baik
7. Mesin hidupnya tersendat-sendat setelah dipanaskan
  • Busi yang kadang kala mengeluarkan api kadangkala tidak
  • Koil pengapiannya rusak
  • Penyetelan plampung kurang tepat

 
Design by JonDesign's | Made in Indonesia | support