Tuesday, March 1, 2016

Bisnis Jual Beli Online


ABSTRAKS
  Internet merupakan jaringan yang luas dari server dan komputer yang terhubung antara satu sama lain melalui saluran telepon, gelombang mikro, satelit, dll. Dalam perkembangannya, internet sekarang bukan hanya berfunggsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja. Namun, internet juga dapat menambah pendapatan seseorang dalam bidang perekonomian. Apalagi di zaman seperti sekarang ini, manusia menyukai semua hal yang berbau praktis dan otomatis untuk menjalankan kelangsungan hidupnya terutama dalam hal menjalankan transaksi jual beli.

      Dalam beberapa waktu belakangan ini, Shopping Online kerap mewarnai perdagangan dunia maya. Shopping Online merupakan suatu bentuk perdagangan elektronik di mana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui internet tanpa layanan perantara. Shopping online atau belanja online adalah salah satu cara belanja yang sedang marak. Sebenarnya cara belanja seperti ini sudah ada sejak 1979, diciptakan oleh Michael Aldrich dari Inggris. Baru pada Maret 1981 sistem ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat oleh Thomson Holidays.
Namun, perbisnisan shopping online banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Penyalahgunaan ini berupa online payment yakni, pembayaran barang-barang yang dibeli melalui shopping online. Pada umumnya, pembeli online biasanya menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran. Disinilah, para oknum yang tidak bertanggung jawab melancarkan permainannya. Yakni dengan cara, menerima transfer uang dari pembeli online namun barang yang telah dipesan tidak dikirimkan oleh pemilik online store. Dari sini, dapat diketahui bahwa shopping online telah mendapatkan perhatian yang besar oleh masyarakat namun tidak sedikit shopping online yang melancarkan aksi-aksi nakal nya untuk meraih keuntungan dengan cara yang tidak benar.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian khusus untuk mencegah penipuan dunia maya yang marak terjadi di kalangan masyarakat terutama dalam transaksi shopping online.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Jenis barang apa saja yang biasa di beli di shopping online ?
2.      Penipuan-penipuan apa saja yang terjadi dalam shopping online ?
3.      Bagaimanakah cara mencegah penipuan yang terjadi pada shopping online ?
1.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
a.       Memaparkan ciri-ciri original shopping online;
b.      Mengetahui pembeda antara original shopping online dan shopping online palsu;
c.       Memaparkan pada masyarakat bentuk-bentuk penipuan dunia maya dalam perdagangan shopping online.
d.      Memaparkan penanggulangan penipuan shopping online yang telah terjadi.
1.4  Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, penulis mengharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat setia pengguna dunia maya untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan transaksi jual beli di dunia maya agar tidak terjadi penipuan.

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Shopping Online

 Belanja online merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual real-time, tanpa pelayan dan melalui Internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli produk/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer atau mall. Proses tanpa batasan ini dinamakan belanja online Business-to-Consumer (B2C). Ketika pebisnis membeli dari pebisnis yang lain dinamakan belanja online Business-to-Business (B2B). Keduanya adalah bentuk e-commerce (electronic commerce). Diawali tahun 1990-an, Tim Berners-Lee dengan WWW server pertamanya, membuka penggunaannya secara komersial dan dipergunakan sebagai sistem online toko pizza, Pizza Hut. Tahun 1994, Netscape memperkenalkan enkripsi data SSL transfer online, agar belanja lebih aman. Tahun 1995, Amazon meluncurkan situs belanja online, dilanjutkan dengan eBay di tahun 1996.
Toko online, tersedia selama 24 jam sehari, memiliki lebih banyak konsumen yang mengakses lewat internet kapan dan di mana pun, lebih banyak menghemat BBM dan waktu. Toko online menjelaskan produk yang dijual dengan baik, melalui teks, foto dan file multimedia. Mereka juga menyediakan informasi produk, prosedur keselamatan, saran, dan cara penggunaannya, fasilitas untuk berkomentar, me-ranking itemnya, akses meninjau situs lain, fasilitas real-time menjawab pertanyaan pelanggan, sehingga mempercepat mendapat kata sepakat pembelian dari berbagai vendor pemilik toko online.
Toko Online selalu meningkatkan kinerjanya dengan menganalisa pengunjungnya sehingga mereka tahu bahwa kita ada, bagaimana dan mengapa kita datang, di mana kita melihat dan mencari produknya, melihat apa yang kita beli, dan bagian apa yang kita tidak suka, serta mengapa kita pergi tanpa membeli. Berdasarkan informasi itu, mereka mengoptimalkan diri untuk memenuhi kebutuhan pengunjungnya agar lebih baik, misalnya dengan fasilitas search box, reviews of products, personalized recommendations, dan lain-lain.
Konsumen lebih memperhatikan aspek kemudahan mendapatkan barang dan metode pembayarannya. Konsumen hanya perlu menghubungi retailer-nya, menunggu kiriman dari pos. Biasanya pengiriman dalam jumlah kecil, jauh lebih mahal dari pengiriman lebih besar, bahkan ada yang menawarkan pengiriman gratis pada pesanan yang cukup besar. Konsumen juga dapat beralih antar pemasok dan vendor tanpa mengganggu proses belanja seperti belanja konvensional.Konsumen juga tidak perlu terganggu dengan adanya keributan suara orang belanja,kemacetan,  tempat parkir, pelayan yang tidak ramah, AC yang sangat dingin, bau menyengat, kamera di lemari ganti, dan banyak lagi.
2.2 Faktor-faktor penyebab penipuan shopping online
                       
            Seiring dengan berjalannya waktu, akan terlihat bahwa bahaya dari shopping   
    online ini, diantaranya :
    a. Kekhawatiran pencurian identitas pembeli online
    b. Masalah pengembalian barang yang tidak sesuai dengan pembeli online
    c. Deskripsi produk yang tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan
    d. Uang pengiriman barang terkadang lebih mahal dari barang itu sendiri
   

2.3 Cara mencegah penipuan yang terjadi pada pembeli online
   Dengan semakin berkembangnya teknologi dan dunia internet, kini berbelanja tak    harus lagi dilakukan dengan penjual ditempat mereka. Toko online pun kini semakin banyak dan berkembang. Dengan semakin banyaknya toko online yang ada, kita jadi lebih mudah mencari dan memilih barang sesuai keperluan yang akan dibeli. Namun demikian seiring dengan semakin banyaknya toko online, makin banyak juga penipu-penipu yang byang emngatasnamakan toko online. Oleh karena itu kita harus jeli memilih tempat untuk belanja online jika tidak mau tertipu. Dibawah ini, kami menyajikan cara-cara agar pembeli online tidak mengalami penipuan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang bersarang di toko online.

a. Jangan pernah berbelanja langsung lewat facebook. Meskipun beriklan lewat
    Facebook, akan tetapi sebuah Toko Online yang benar akan selalu mengarahkan calon
    konsumen ke Website Resmi mereka.
b. Pelajari status toko, yakni bisa dicek langsung ke lokasi atau bertanya pada keluarga
    atau teman yang kebetulan sama kota dengan si pedagang atau mungkin orang-orang  
    yang telah biasa menggunakan jasa tokon online.
c. Selalu browsing di google tentang status toko online tersebut. Cari semua informasi
    mulai dari Nama, Nomor HP, Rekening dll, sebab di Internet biasanya telah ada Data

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
   1. Shopping online merupakan salah satu sarana yang   mempermudah kita dalam proses
       pembelanjaan dan pemesanan barang apapun.
   2. shopping onlie memiliki manfaat yang baik bagi kehidupan manusia.
   3. Selain dampak positif, shopping online memiliki dampak yang buruk
 
Sumber : http://wikispot-wikispot.blogspot.co.id/2012/03/karya-ilmiah-shopping-online.html

 
Design by JonDesign's | Made in Indonesia | support