Tuesday, March 1, 2016

Karya Bisnis Inovasi Donat dan Penjualan Donat


Abstraks
Dimana-mana ada penjual roti. Tidak hanya dipasar tradisional, tetapi merambah sampai ke mall, atau tempat umum lain. Disemua tempat tersebut pasti ada roti dijual. Tidak hanya itu, ada roti yang dijual keliling dengan sepeda, gerobak, sepeda motor hingga mobil. Salah satu roti yang digemari masyarakat Indonesia adalah donat. Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigugulatelur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selai ataupun krim. (Danarti Dessy dan Sukendro Suryo: 2008). Kebanyakan dounut menggunakan terkstur bahan kentang yang dikembangkan oleh luar negri. dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai doughnut hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.
 Untuk kali ini kami melakukan pengembangan tentang donat tersebut dengan menggunakan bahan dari ubi jalar, karena tekstur ubi jalar yang menyerupai kentang, dan memiliki manfaat serta mudah dalam menemukan bahan dipasaran.
Teori inovasi adalah suatu teori yang berlandaskan sesuatu yang tidak mungkin (“immpossible”)  untuk diwujudkan menjadi mungkin (“possible”). (Ir. Hendro, M.M : 2005)

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di latar belakang, penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.    Bagaimana cara membuat Dotella?.
2.    Bagaimana cara memperkenalkan Dotella kepada semua lapisan masyarakat?.
3.    Bagaimana cara menjadikan Dotella sebagai makanan khas yang digemari banyak orang?.

1.3.Tujuan
Tujuan dibuatnya Proposal ini adalah sebagai berikut:
1.      Menghasilkan produk donat tradisional ala indonesia.
2.      Membuat Dotells menjadi makanan yang digemari.
3.      Meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi mahasiswa.
4.      Menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
5.      Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.
6.      Meningkatkan penghasilan mahasiswa.

1.4.Luaran yang Diharapkan
Dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini  penulis berharap memperoleh luaran sebagai berikut:
1.    Menghasilkan varian baru dari makanan donat sehingga dapat menjadi alternatif kuliner baru.
2.    Produk makanan yang dapat menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru.

1.5.Kegunaan Program
Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu :
1.      Menumbuhkembangkan daya kreatifitas dan inovasi mahasiswa.
2.      Menerapkembangkan ide dan kemauan dari mahasiswa.
3.      Membuka usaha baru di bidang kuliner Indonesia.
4.      Menambah keberagaman varian makanan.
5.  Melatih kerjasama antar anggota kelompok dalam mengatur sebuah usaha.




BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Dalam pembuatan Dotella terdapat tahapan-tahapan yang akan dilakukan baik itu sebelum ataupun sesudah memproduksi. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1.      Survei pasar
Survei pasar ini dilakukan untuk mencari tempat penjual bahan baku yang bagus dan berkualitas,akan tetapi dengan harga yang lebih ekonomis dibanding yang lainnya.
2.      Pembelian bahan baku produksi
Setelah melakukan survei pasar, tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah pembelian bahan baku produksi. Tahapan ini dilakukan dua kali dalam sebulan, agar bahan baku untuk produksi segar dan menghindari adanya bahan baku yang busuk atau tidak layak pakai.
3.      Pembuatan produksi
Tahapan produksi ini penulis membuat produk selama 10 minggu. Proses produksi dilakukan di rumah kost salah satu anggota yang terdekat dengan pasar tempat pembelian bahan baku dan juga dekat dengan tempat pemasaran yang nantinya akan dilakukan.
4.      Persiapan media pemasaran
Persiapann media pemasaran seperti media cetak berupa artikel kampus, poster, brosur serta banner dan juga media online berupa akun sosial media dan fans page.
5.      Promosi dan penjualan
Teknik promosi yang akan dilakukan melalui dua media, yaitu media cetak berupa majalah kampus, brosur, dan banner yang dipasang ditempat-tempat strategis. Kemudian media yang kedua adalah media online berupa fans page dan akun sosial media yang bertujuan untuk menjangkau konsumen yang tidak dapat dijangkau dengan media cetak.
Teknik penjualan yang dilaksanakan berada di lingkungan kantin kampus STMIK AMIKOM Yogyakarta. Penjualan dilaksanakan dilingkungan kampus dimaksudkan agar dekat dengan lingkungan konsumen, dengan mengsegmentasikan pasar menurut karakter-karakter konsumen yang homogen seperti usia, pekerjaan, perilaku, kelas sosial dan sebagainya (Kasalir Rhenaldi : 1998), sehingga proses jual beli dapat dikaukan dengan lancar tanpa adanya halangan.

6.      Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai. Pada tahap evaluasi ini dilakukan dengan mengkaji dan membahas segala permasalahan dan hambatan yang terjadi ketika dilakukannya proses survei pasar sampai promosi dan penjualan. Dengan adanya evaluasi diharapkan dapat memberikasn solusi dari permasalahan yang telah terjadi sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar untuk kedepannya bagi mahasiswa untuk melanjutkan kegiatan berwirahusaha.
















Sumber: sud
Danarti Dessy dan Sukendro Suryo, 2008, Mompreneurship 160 ide bisnis paling laris, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Hendro, 2005, How To Become A Smart Entrepreneur And To Start A New Business, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Kasalir Rhenaldi, 1998, Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler Philip, Keller Kevin Lane ,2007, Manajemen Pemasaran, Pt Macanan Jaya Cemerlang, Indonesia.

 
Design by JonDesign's | Made in Indonesia | support